Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ilmu Alamiah Dasar - Pengertian

Pelajaran Ilmu Alamiah Dasar yang disajikan dihadapan pembaca adalah sebuah buku yang dipersiapkan secara khusus untuk mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar yang diperuntukkan bagi mahasiswa Universitas Islam batik Surakarta.
Ilmu Alamiah Dasar - Pengertian Alamiah Dasar
Ilmu Alamiah Dasar
Tujuan dari Pembelajaran IAD adalah agar memahami alam dimana kita hidup, memanfaatkan alam ini sesuai dengan hokum-hukum alam. Selain daripada itu sasaran pembelajaran Ilmu Alamiah Dasar adalah agar bisa memecahkan masalah-masalah kehidupan sehari-hari dengan Metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode yang asal-usulnya dari Ilmu Alamiah sehingga dengan mempelajari Ilmu Alamiah akan lebih mudah menerapkan untuk masalah-masalah lain yang bersifat empirik. Selanjutnya, dalam pembentukan sikap ilmiah, Ilmu Alamiah merupakan sarana yang baik karena mereka yang mempelajari Ilmu Alamiah akan terbiasa melakukan langkah-langkah yang pada akhirnya akan terbina pula sikap Ilmiah.
Akhir kata saya ingin menyampaikan sebuah pepatah cina “ Orang yang menghargai dan mencintai orang lain akan dihargai dan dicintai juga sebagai balasannya” . Sebagai pribadi yang berintelektual maka perlulah kita untuk menyeimbangkan dan menyelaraskan kehidupan semua Mahluk Hidup dimuka bumi ini untuk menciptakan keseimbangan alam. All starts from your!!! Semoga dari yang “kecil” ini akan muncul sesuatu yang besar dan bermanfaat bagi banyak orang.

Pengertian Alamiah Dasar

Ilmu alamiah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.

A.        Manusia yang Bersifat Unik
Ciri-ciri Manusia:
1.         Organ tubuhnya komplek dan sangat khusus, terutama otaknya
2.         Mengadakan metabolism atau penyususnan zat
3.         Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
4.         Memiliki potensi untuk berkembang
5.         Tumbuh dan berkembang
6.         Berinteraksi dengan lingkungan
7.         Bergerak
Perbedaan manusia dengan makhluk lain yaitu memiliki akal budi dan kemauan keras.

B.         Kuriositas atau Rasa Ingin Tahu dan Akal Budi
Rasa ingin tahu atau kuriositas pada hewan itu didorong oleh naluri dan naluri itu bertitik pusat pada mempertahankan kelestarian hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan, tetapi juga mempunyai akal budi sehingga rasa ingin tahu itu tidak tetap sepanjang zaman. Manusi mempunyai rasa ingin tahu yang berkembang.

C.        Perkembangan Alam Pikiran Manusia
Manusia mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman tetapi tidak memuaskan. Dengan menggunakan logika, muncullah pengetahuan yang berkuasa pada lautan, hutan, dan seterusnya. Pengetahuan yang merupakan kombinasi antara pengalaman-pengalaman dan kepercayaan disebut mitos. Sehubungan dengan perkembangan zaman, lahirlah ilmu pengetahuan dan metode pemecahan masalah secara ilmiah yang disebut metode ilmiah.

Tokoh-tokoh Yunani :
  1. Anaximander (624-549 SM), berpendapat bahwa langit yang kita lihat sebenarnya adalah setengah.
  2. Anaximenes (560-520 SM), berpendapat bahwa unsure-unsur dasar pembentukan semua benda itu adalah air.
  3. Herakleitos (560-470 SM), berpendapat bahwa Anaximenes bahwa justru apilah yang menyebabkan adanya trasmutasi itu.
  4. Pythagoras (500 SM), berpendapat bahwa unsure dasar semua benda sebenarnya adalah empat, yaitu tanah, api, udara, dan air. Beliau juga terkenal sebagai ahli matematika : Dalil Pythagoras
  5. Demokritos (460-370 SM), berpendapat tentang unsure-unsur dasar benda. Bila suatu benda dibagi terus menerus suatu saat akan sampai pada bagian yang terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, bagian terkecil tersebut disebut atom.
  6. Empedokles (480-430 SM), orang yang menyempurnakan ajaran Pythagoras tentang empat unsure dasar yaitu tanah, air, udara, dan api.
  7. Plato (427-345 SM), berpendapat keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya hanya suatu duplikat dari semua yang kekal dan immaterial.
  8. Aristoteles (384-322 SM), membuat intisari ajaran orang-orang sebelumnya. Dalam Pemikiran suatu masalah, ia membuang hal-hal yang tidak masuk akal dan memasukkan pendapatnya sendiri.
  9. Ptolomeus (127-151 SM), berpendapat bahwa bumi sebagai pusat system tatasurya, berbentuk bulat, dan diam seimbang tanpa tiang penyangga.
  10. Avicennan (abad 11), ilmu pengetahuan dan filsafat yunani diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab


D.        Lahirnya Ilmu Alamiah
Pengalaman merupakan salah satu cara terbentuknya pengetahuan pertambahan pengetahuan didorong oleh:
  1. Dorongan untuk memuaskan diri yang bersifat nonpraktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakikat alam semesta dan isinya
  2. Dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi

Kedua dorongan itu menumbuhkan kemajuan ilmu pengetahuan. Dorongan pertama menuju ilmu pengetahuan murni dan yang kedua ilmu pengetahuan terapan. Ilmu Alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan murni.

E.         Kriteria Alamiah
Pengetahuan termasuk kategori ilmu pengetahuan jika kriteria berikut dipenuhi, yakni: teratur, sistematis, berobjek, bermetode, dan berlaku secara universal.
Tujuan ilmu alamiah menurut beberapa ahli adalah mencari kebenaran tentang objeknya yaitu alam semesta, dan kebenaran itu bersifat relative

F.         Metode Ilmiah dan Implementasinya
Segala kebenaran yang terkandung dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Langkah pemecahan atau prosedur Ilmiah dapat dirinci sebagai berikut:
  1. Pengindraan
  2. Masalah atau problem
  3. Hipotesis
  4. Eksperimen
  5. Teori


G.        Keterbatasan Ilmu Alamiah
Pengindraan, penemuan masalah, penyusunan hipotesis, eksperimen, dan teori merupakan urutan langkah atau prosedur ilmiah yang lazim. Untuk menentukan sejauh mana arti konteksnya, kita uji sampai dimana berlakunya metode ilmiah dan dimana metode ilmiah tidak berlaku, serta kekhusussannya.
1.     Bidang ilmu alamiah
Yang menentukan ilmu alamiah adalah metode ilmiah karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat diterapkan, dan sebaliknya.
2.     Tujuan ilmu alamiah
Konsekuensi metode ilmiah adalah menerapkan tujuan ilmu alamiah yaitu membentuk dan menggunakan teori. Ada juga yang menyatakan tujuan ilmu alamiah adalah mencari kebenaran dan fakta.
3.     Ilmu alamiah dan nilai
Metode ilmiah tidak dapat memberikan nilai atau moral terhadap suatu keputusan. Manusia pemakai ilmu alamiah lah yang menilai apakah hasil ilmu alamiah itu baik atau sebaliknya

H.        Filsafah Ilmu Alamiah
Dampak yang penting dalam metode ilmiah adalah menentukan filsafat yang berfungsi sebagai dasar acuan ilmiah. Berbicara tentang filsafat ilmu alamiah hendaknya dapat diverifikasi keseluruhan atau bagian demi
bagian melalui analisis eksperimental sehingga memiliki nilai ilmiah.
  • Vitalisme
  • Mekanisme
  • Agnotisme
  • Filsafat pancasila


I.           Bahasa Ilmu Alamiah
Ilmu alamiah sebagai kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa. Secara mendasar ilmu alamiah merupakan suatu bahasa, suatu system komunikasi.

J.          Kemampuan Memecahkan Masalah Dapat Dipelajari dengan Melakukan Pemecahan Masalah Pemecahan masalah, seperti keterampilan lain, dapat dipelajari dengan berbuat.namun, haruslah diingat bahwa kita akan jauh lebih berhasil jika belajar itu mempunyai makna bagi kita. Manusia mempunyai indera yang sama dengan beberapa jenis hewan lain, tetapi yang membedakan adalah kecerdasannya.

K.         Keterbatasan Indera Manusia
1.       Penglihatan
  • berbagai jenis gerak yang terlalu cepat atau terlalu lambat
  • mata kita dapat memisahkan suatu pandangan lain lebih sering dari sepuluh kali dalam satu detik
  • kisaran penglihatan terbatas pada ukuran partikel
  • mata normal tidak dapat memisahkan komponen-komponen warna
2.       Pendengaran
Telinga manusia cukup peka terhadap gelombang suara berfrekuensi antara 16 sampai 20.000 hertz per detik. Getaran diatas dan dibawah frekuensi itu sangat sukar sekali untuk dideteksi.
3.       Pengecapan dan pembauan
4.       Penginderaan kulit
5.       Penginderaan dalam
6.       Peningkatan daya penginderaan

Untuk meningkatkan daya observasi atau penginderaan dapat dilakukan dengan cara:
  1. Latihan
  2. Kewaspadaan perlu ditingkatkan dengan usaha yang sungguh-sungguh
  3. Instrument harus dikalibrasi
  4. Pengecekan merupakan cara yang paling berhasil untuk menghilangkan kekeliruan- kekeliruan dalam pengamatan
  5. Eksperimen adalah penginderaan dalam kondisi yang dikontrol
  6. Penginderaan meliputi analisis dan sintesis
  7. Instrument baru memungkinkan penginderaan baru
  8. Pengukuran merupakan keterampilan tersendiri

L.         Pengorganisasian Data
1.         Dalam statistic, kita dapat mengabaikan hal-hal yang mendetail secara bijaksana
2.         Pengetahuan diklasifikasikan menjadi bentuk yang sistematis

M.       Membagian Ilmu Pengetahuan (Sains)
1.              Ilmu pengetahuan social, yang membahas hubungan antar manusia sebagai makhluk social, yang selanjutnya dibagi atas:
o   Psikologi
o   Pendidikan
o   Antropologi
o   Etnologi
o   Sejarah
o   Ekonomi
o   Sosiologi

2.              Ilmu pengetahuan alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya, yang terbagi atas:
-          Fisika
-          Kimia
-          Biologi
Cabang-cabang biologi : Botani, Zoology, Morfologi, Anatomi, Fisiologi, Sitologi, Histology, palaentologi

3.              Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA), yang membahas tentang bumi sebagai salah satu anggota tata surya dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya, antara lain meliputi:
§  Geologi
§  Astronomi
§  geografi

N.        Ilmu Pengetahuan pada Hakikatnya Merupakan Satu Unit
Pemisahan atau pembagian ilmu pengetahuan terjadi karena ilmu pengetahuan berkembang dalam proses yang cukup lama. Namun, dalam perkembangannya lebih lanjut, tampak kecendrungan generalisasi dari berbeberapa cabang ilmu pengetahuan, sehingga beberapa cabang ilmu pengetahuan itu bertemu kembali, karena pada hakikatnya merupakan satu unit.

O.        Penelaahan Alam Semesta dan Sikap Ilmiah
1.       Relativitas ilmu alamiah

  • Bagan perkembangan konsep:
  • konsep tersebut dilakukan dedukasi untuk merumuskan hipotesis
  • Berdasarkan pada hipotesisnya ilmuan merancang cara pengujian hipotesis
  • hasil pengujian merupakan konsep baru atau pembaharuan konsep
2.       Sikap ilmiah
  • Memiliki rasa ingin tahu atau kuriositas yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar
  • Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti c. Jujur
  • Terbuka
  • Toleran
  • Skeptic
  • Optimis
  • Pemberani
  • Kreatif atau swadaya
3.       Pembentukan sikap ilmiah
Sifat-sifat yang terbentuk yang telah diuraikan diatas menunjukkan kepada kita arah tujuan yang hendak dicapai seseorang yang hendak menumbuhkan sikap ilmiah pada dirinya.

P.         Peranan Matematika dalam Ilmu Alamiah
Matematika merupakan salah satu puncak kegiatan alam pikiran manusia, karena perhitungan matematis manjadi dasar teknologi sebagai ilmu terapan ilmu alamiah.



Masih berlanjut.... Bab 2 Materi dan Energi

DAFTAR PUSTAKA

Jasin Maskoeri, 2009, “Ilmu Alamiah Dasar”, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Ngili Yohanis, 2010, “BioKimia Dasar”, Bandung : Rekayasa Sains.
Sumardi Yosaphat, 2004, “Konsep Dasar IPA 1” :Materi dan Energi ,Jakarta : Pusat
Penerbitan Terbuka.
Silaban Pantur ditkk, 1985,”Fisika edisi ketiga, Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tjasyono Bayong, 2009, “Ilmu Kebumian dan Antariksa : Alam Semesta”, Jakarta : PT Remaja Rosdakarya.